Bung Karno Jago Freestyle

Bung Karno dalam biografinya hanya menyinggung sedikit masa-masa sekolah di HBS Surabaya. Masa-masa ia berjalan kaki, sementara para murid Belanda sudah ber-haha-hihi dengan sepeda angin. Ia lantas berusaha memperketat pengeluaran sehingga bisa menyisihkan sedikit uang bulanan untuk ditabung.

Prinsip sedikit demi sedikit lama-lama membukit itu berbuah sepeda juga. Judulnya, “Bung Karno Akhirnya Punya Sepeda”. Tapi judul itu tidak bertahan lama. Dalam satu kesempatan, Anwar Cokroaminoto, putra H.O.S. Cokroaminoto yang masih berusaha tujuh tahun, iseng-iseng mengeluarkan sepeda Bung Karno, dan menaikinya. Tentu saja tanpa seizin Bung Karno.

Manfaat Ketimun

Ketimun (Cucumis sativus L) ternyata bukan hanya untuk lalapan atau buah rujak yang paling sederhana. Buah hijau muda ini ternyata berfungsi sebagai obat dan bahan kosmetika tradisional yang sangat ampuh dan telah terbukti.

Dengan kandungan protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang, vitamin A, B1, C dan E, ketimun sanggup menyelesaikan banyak masalah kesehatan dan kecantikan.

Minum Air jangan kebanyakan

Seringkali kita mendapat anjuran untuk lebih banyak minum air putih. sayangnya, kita jarang dianjurkan untuk 'tidak terlalu banyak minum air'. padahal minum air secara berlebihan sama bahayanya dengan kekurangan air..

Nah lo...serem gak tu?!

Air adalah penyusun utama tubuh kita. tak kurang dari 60% berat badan kita adalah air. agar proses-proses kimiawi dalam tubuh berjalan lancar, tubuh harus mengatur jumlah air yang ada di dalamnya. proses pengaturan jumlah air dalam tubuh dilakukan oleh ginjal.

Tger Fish

--------------------------------------------------------------------------------


TEMPO Interaktif - Ikan itu berukuran besar. Giginya super tajam, jumlahnya ada 32. Panjang badannya 1,5 meter, beratnya sekitar 45 kilogram. Inilah piranha raksasa.


Ikan ini ditemukan oleh Jeremy Wade, pembawa acara River Monsters show yang juga seorang pemancing asal Inggris. Dia melakukan ekspedisi ke sungai di Kongo, Afrika.

Dengan gagah berani, Wade semoat berfoto dengan ikan ganas ini. Dia pegang badan ikan itu sambil mulutnya terbuka lebar memperlihatkan gigi-giginya yang runcing.

Ikan ini tigerfish raksasa ini dipercaya sebagai ikan air tawar yang lebih ganas dari piranha. Giginya seukuran dengan hiu putih. Dia juga dikenal kerap menyerang manusia bahkan memangsa buaya.

Mengenal TO, CC, BCC pada e-mail

Anda sebagai pengguna internet pasti sudah tidak asing lagi dengan e-mail, terkadang pengguna e-mail tidak mengeti cara pengoperasioan email oleh karena itu berikut saya tampilkan funsi email TO, CC dan BCC untuk fungsi lainnya menyusul ya :

To : pasti taulah bagi pengguna email pasti mengerti arti to: karena To merupakan orang yang di tuju langsung oleh e-mail yang dikirimkan

yang dilakukan seorang gantelment

Jika Anda seorang gentlemen, maka Anda tentunya akan bekerja keras demi membuat pasangan Anda merasa terlindungi dan aman di sisi Anda. Dari berbagai cara yang ada, ternyata ada 10 tanda yang paling menunjukkan bahwa Anda adalah seorang gentlemen sempurna.

Berjalanlah di sisi luar kaki lima
Memang kelihatan remeh, tapi dengan berada di sisi luar, dan dia berada di sisi dalam (lebih jauh dari lalu lintas), ia akan berada di posisi yang aman, jika ada mobil yang melaju kencang dan melintasi kubangan air, maka Anda sebagai seorang gentlemen akan melindungi dia dan membuat bajunya utuh dan tidak rusak oleh cipratan air tadi. Lagipula, dengan cara ini, anda melindungi dia dari bahaya lalu lintas yang ada. Perempuan akan lebih merasa terlindungi oleh tindakan Anda yang kesatria ini.

Tips Membeli Rumah

Jika anda ingin membeli rumah ada beberapa hal yang haru diperhatikan. Ini penting apalagi bagi Anda yang telah berkeluarga. Lokasi dekat kantor serta dekat dengan sekolah anak adalah impian bagi hampir semua keluarga.

Sayangnya kondisi keuangan tak selalu seimbang dengan keinginan, sehingga ada salah satu yang biasanya harus anda korbankan. Biasanya rumah yang dekat dengan sekolah anak menjadi prioritas utama.

Tak hanya dekat dengan sekolah anak, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan lagi sebelum Anda memutuskan membeli rumah yang cocok dengan anda dan keluarga. 5 faktor yang harus diperhatikan sebelum membeli rumah antara lain adalah:

Kisah Aneh Tapi Nyata

Seorang wanita dari tenesse yg kesal setelah memergoki suaminya tertidur dengan rokok ditangannya masih menyala sehingga melubangi kasurnya, meninggalkan sebatang rokok yg juga masih menyala di tempat yg sama hanya untuk MEMBERITAHUKAN PADA SUAMINYA APA AKIBATNYA BILA TERTIDUR DI KASUR DENGAN ROKOK YG MASIH MENYALA… alhasil… rumahnya habis terbakar…

Remo Jalosjos, seorang anggota kongres di Filipina divonis 173 tahun penjara atas tuduhan pemerkosaan berulang pada seorang anak berusia 11 tahun. Seperti apa hidupnya dipenjara? ia punya beberapa kamar sendiri, lengkap dengan tv, dapur, kamarmandi pribadi lengkap dengan pemanas air dll. Ia bukan cuma menjual makanan ke rekan2 se-penjara di kios-nya juga menyewakan lapangan tenis yg baru dibangunnya itu. Ketika dikritik soal bagaimana ia mendapatkan perlakuan istimewa,ia ngotot bahwa itu salah pemerintah yang tidak sanggup memberikan perlakuan yg sama kepada para napi lainnya.

Cara Mandi ....

Kebiasaan orang MANDI adalah dengan cara langsung mengguyur badan secara keseluruhan. Kebiasaan mandi seperti ini akan merugikan kesehatan badan, terutama berkaitan dengan masalah masuk angin dan influensa. Dengan cara mandi seperti ini akan menyebabkan hawa panas tubuh terperangkap di dalam badan yang akan menyebabkan keseimbangan hawa panas dalam tubuh dan hawa dingin menjadi terganggu.

Berikut ini saya paparkan cara mandi yang benar yang dapat membantu meningkatkan kesehatan anda, terutama yang sering terserang masuk angin dan influensa.

Cara memulai mandi yang benar, dengan urutan sebagai berikut :

Belajar dari Pak Hoegeng (1921-2004)

Selasa ,13 April 2010

Orang yang mau membersihkan Polisi harus sebersih Polisi Tidur .
Ada guyonan di masyarakat tentang kejujuran seorang Polisi bahwa hanya ada dua polisi yang tidak bisa disuap, yaitu Polisi Hoegeng dan polisi tidur.
Dari pagi ini sampai sore saya menonton berita terkini di metro TV tentang kembalinya SJ (Syarhril Johan) ke Indonesia dari Singapura dan beritatentang Susno yang sempat dibawa ke Mabes Polri untuk diperiksa DivPropam .Dampak dari berita tentang Gayus Tambunan membuat citra Polisi dengan segala Prestasinya seperti tenggelam,Polisi selalu dipersalahkan.

Kasus Kocak Banget....

  1. Seorang wanita dari tenesse yg kesal setelah memergoki suaminya tertidur dengan rokok ditangannya masih menyala sehingga melubangi kasurnya, meninggalkan sebatang rokok yg juga masih menyala di tempat yg sama hanya untuk MEMBERITAHUKAN PADA SUAMINYA APA AKIBATNYA BILA TERTIDUR DI KASUR DENGAN ROKOK YG MASIH MENYALA… alhasil… rumahnya habis terbakar… 

Akibat Kebanyakan makan mie instant




MAKSUD hati membantu suami menambah penghasilan, apa daya anak jadi korban. Akibat kerap meninggalkan buah hatinya, Hilal Aljajira (6), Erna Sutika (32) kini harus menelan pil pahit. Usus Hilal bocor dan membusuk hingga harus dipotong. Rupanya tiap hari Hilal hanya menyantap mi instan karena di rumah tak ada orang yang memasakkan makanan untuknya. Berikut cerita Erna.

Saat usia Hilal menginjak 2 tahun, aku memutuskan bekerja, membantu keuangan keluarga mengingat penghasilan suamiku, Saripudin (39), kurang mencukupi kebutuhan keluarga.

Aku bekerja di perusahaan pembuat bulu mata palsu, tak jauh dari rumah kami di Garut. Setiap berangkat kerja, Hilal kutitipkan kepada ibuku. Di situ, ibuku kerap memberinya mi instan. Bukan salah ibuku, sih, karena sebelumnya, aku juga suka memberinya makanan itu jika sedang tidak masak.

Ternyata, Hilal jadi “tergila-gila” makanan itu. Ia akan mengamuk dan mogok makan jika tak diberi mi instan. Ya, daripada cucunya kelaparan, ibuku akhirnya hanya mengalah dan menuruti kemauan Hilal. Lagi pula, kalau tidak diberi, Hilal pasti akan membeli sendiri mi instan di warung dekat rumah dengan uang jajan yang kuberikan. Praktis, sehari dua kali ia makan mi instan.

Dua kali dipotong
Kamis, 20 November 2008, Hilal mengeluh sakit perut. Kupikir sakit biasa. Anehnya, setelah tiga hari, sakitnya tak kunjung hilang dan ditambah ia tidak bisa buang air besar. Gara-gara itulah perutnya membesar.

Khawatir, kubawa Hilal ke mantri dekat rumah. Karena tetap tidak ada perubahan, kami kemudian membawanya ke RSU Dr Slamet, Garut. Ternyata hasil pemeriksaan dokter lebih menyeramkan dari yang kuduga. Kupikir, cukup dengan obat pencahar perut, sakit Hilal bisa segera sembuh. Rupanya tak segampang itu.

Hasil tes darah dan rontgen memperlihatkan, Hilal harus segera dioperasi karena beberapa bagian di ususnya bocor dan membusuk. Ketika kutanyakan apa penyebabnya, dokter menjawab, akibat dari kandungan makanan yang Hilal konsumsi selama ini tidak sehat dan membuat ususnya rusak. Saat itulah kutahu Hilal terlalu sering menyantap mi instan. Astagfirullah….

Atas rujukan dokter, kami kemudian membawa Hilal ke RS Hasan Sadikin, Bandung, dengan alasan peralatan medis di RS itu lebih lengkap. Sejak awal, tim dokter sudah pesimistis dengan kondisi Hilal yang begitu memprihatinkan dengan berat badan yang tidak sampai 11 kg. Dokter juga bilang, dari puluhan kasus serupa, hanya tiga orang yang bertahan hidup. Aku hanya bisa berserah pada Allah SWT.

SEJAK ususnya yang busuk dipotong, Hilal tidak lagi merasakan sakit pada bagian ususnya. Celakanya, rasa sakit justru berpindah ke bagian kolostominya. Setiap kali habis makan, makanan itu pasti langsung keluar melalui lubang anus buatan itu. Saat itulah dinding perutnya merasakan sakit yang luar biasa. Ia bisa menangis menjerit-jerit kesakitan.

Belum lagi plastik yang menempel untuk menampung feses yang penuh dan harus diganti dengan yang baru. Double tape yang sering kali dilepas dan dipasang membuat kulit perutnya iritasi dan perih.

Jika sudah tak bisa menahan sakitnya, Hilal akan berujar, “Udah Hilal paeh aja! (Hilal lebih baik mati saja!)” Kadang juga ia berteriak minta maaf kepada Allah dan minta disembuhkan sambil mengatupkan kedua tangannya. Kasihan anakku.

Setiap hari, selama delapan bulan itu, ia hanya menghabiskan waktunya di tempat tidur. Hilal hanya mampu berjalan beberapa menit karena jika terlalu lama ia pasti langsung merasakan sakit di bagian kolostominya. Setiap malam, ia juga harus tertidur dengan paha diangkat menyentuh ke perutnya. Katanya, terasa enak dan membantu menahan rasa sakitnya.

Kapok Makan Mi
Agar ia tidak merasa bosan di kamar seharian, aku mengalihkan rasa sakitnya dengan mengajarinya membaca. Awalnya, sih, sekadar membacakan buku-buku cerita untuknya, tapi lama-kelamaan ia merasa tertarik untuk membaca. Aku dan Panda bergantian mengajarinya. Tidak terasa, saat ini ia sudah lancar membaca, lo.

Memang, sebetulnya Hilal anak yang sangat pintar dan aktif. Sebelumnya ia tidak pernah sakit dan sangat penurut. Namun, sejak kelahiran adiknya dua bulan lalu, Ilham Haki, ia menjadi lebih manja padaku. Ia melarangku menggendong dan menyusui adiknya. Aku, sih, maklum saja karena dia masih sakit dan mungkin takut rasa sayangku direbut oleh adiknya.

Sekarang Hilal sudah bisa berjalan lagi. Memang, sih, masih sedikit bongkok, tapi aku yakin dalam waktu dekat ia bisa berdiri dan berjalan dengan sempurna. Katanya, ia ingin segera sekolah.

Yang membuatku lega, sejak sakit itu, Hilal trauma dengan mi instan. Bahkan melihatnya saja, dia seakan tak sudi. Beda dengan dulu, sekarang ia sangat senang mengonsumsi makanan sehat, seperti sayur, daging, buah, dan susu. Susu memang dianjurkan dokter untuk membantu memperbaiki kondisi dan kinerja ususnya.

Mudah-mudahan ia bisa segera sembuh dari sakitnya dan menjadi anak yang pintar serta berprestasi di sekolahnya nanti.

sember : http://terselubung.blogspot.com/2010/02/akibat-kebanyakan-makan-mie-instant.html

150 Orang Terkaya Indonesia 2008 Versi Majalah Globe Asia

Majalah Globe Asia Edisi June 2008 (Volume 2 Number 6) mempublikasikan 150 Daftar Orang Terkaya Indonesia. Membandingkan dengan tahun 2007, terdapat kenaikan total kekayaan dari US$ 46,6 Miliar menjadi US$ 69,3 Miliar. Rata-rata juga mengalami kenaikan dari US$ 311 Juta menjadi US$ 448 Juta. Pada posisi puncak, seperti yang sudah diduga, dipegang oleh Aburizal Bakrie dengan kekayaan mencapai US$ 9,2 Miliar sedangkan posisi buncit (#150) adalah adik tiri mantan Presiden Soeharto, Probosutejo, dengan nilai US$ 66 Juta.

Setelah majalah ini dipublikasikan banyak media massa yang menyimpulkan Aburizal Bakrie adalah orang terkaya di Asia Tenggara, dengan merujuk pada laporan majalah Forbes Asia mengenai 40 orang terkaya di beberapa negara Asia, yaitu Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina. Dari data ini, Robert Kuok (orang terkaya di Malaysia ‘hanya’ memiliki kekayaan US$ 7,6 Miliar dan orang terkaya di Singapura, Ng Teng Fong, ‘hanya’ memiliki asset US$ 6,7 Miliar.

Tetapi Forbes Asia Edisi June 2, 2008, yang mempublikasikan 40 orang terkaya Malaysia menginformasikan bahwa Kekayaan Robert Kuok telah menggelembung menjadi US$ 10 Miliar. Artinya posisi #1, Ical kembali digusur oleh Taipan Malaysia ini! :)

Bagi yang penasaran, disampaikan daftar lengkapnya di bawah ini.

1. Aburizal Bakrie, 61 Tahun, Bakrie Group, US$ 9,2 Milyar.
2. Budi Hartono, 67, Djarum, US$ 6,8 Milyar.
3. Eka Tjipta Widjaja, 85, Sinar Mas, US$ 3,8 Milyar.
4. Sudono Salim, 93, Salim Group, US$ 3,04 Milyar.
5. Putera Sampurna, 60, Sampoerna Capital, US$ 2,42 Milyar.
6. Rachman Halim, 61, Gudang Garam, US$ 2 Milyar.
7. Sukanto Tanoto, 58, Raja Garuda Mas, US$ 1,43 Milyar.
8. Eddy William Katuari, 57, Wings Group, US$ 1,21 Milyar.
9. Prajogo Pangestu, 57, Barito Pasific, US$ 1,2 Milyar.
10. Murdaya Poo, 67, Berca, US$ 1,1 Milyar.
11. Hary Tanoesoedibjo, 43, Global MediaCom, US$ 1,1 Milyar.
12. Martua Sitorus, 48, Wilmar International Holding, US$ 1,1 Milyar.
13. Arifin & Hilmi Panigoto, 63/53, Medoc, US$ 1,05 Milyar.
14. Hashim Djojohadikusumo, 54, Tirtamas Comexindo, US$ 1,05 Milyar.
15. Peter Sondakh, 56, Rajawali Group, US$ 1 Milyar.
16. Edwin Soeryadjaya, 59, Saratoga Investama, US$ 810 Juta.
17. Boenjamin Setiawan, 75, Kalbe Farma, US$ 760 Juta.
18. Mochtar Riady, 79, Lippo Group, US$ 731 Juta.
19. Osbert Lyman, 58, Satya Djaja Raya, US$ 680 Juta.
20. Trihatma Haliman, 56, Agung Podomoro, US$ 675 Juta.
21. Teddy P. Rachmat, 64, Triputra Group/Adaro, US$ 654 Juta.
22. Chairul Tanjung, 46, Para Group, US$ 610 Juta.
23. Husain Djojonegoro, 59, ABC Group, US$ 605 Juta.
24. Ciputra, 77, Ciputra Development, US$ 600 Juta.
25. Aksa Mahmud, 63, Bosowa Group, US$ 599 Juta.
26. Sugianto Kusuma, 57, Agung Sedayu Group, US$ 529 Juta.
27. Sjamsul Nursalim, 66, Gajah Tunggal, US$ 508 Juta.
28. Rusdi Kirana, 45, Lion Air, US$ 492 Juta.
29. Dasuki Angkosubroto, 78, Gunung Sewu Group, US$ 460 Juta.
30. Kartini Mulyadi, 78, Tempo Scan Pasific, US$ 440 juta.
31. Paulus Tumewu, 56, Ramayana, US$ 420 juta.
32. Jan Darmadi, 67, Darmadi Corp., US$ 420 Juta.
33. George & Sjakon Tahija, 50/55, Austindo Energy, US$ 419 Juta.
34. Martias, 70, First Resources, US$ 410 juta.
35. Eka Tjandranegara, 61, Mulia Group, US$ 405 Juta.
36. Sri Prakash Lohia, 56, Indorama, US$ 405 Juta.
37. Eddy Sariaatmadja, 56, SCTV, US$ 400 Juta.
38. Kiki Barki, 59, Tanito Harum, US$ 390 Juta.
39. Teddy Thohir, 73, Trinugraha Tohir, US$ 385 Juta.
40. Tan Siong Kie, 92, Rodamas Group, US$ 375 Juta.
41. Gunawan Jusuf,54, Sugar Group, US$ 370 Juta.
42. Bachtiar Karim, 51, Musim Mas, US$ 360 Juta.
43. Alexander Tedja, 62, Pakuwon, US$ 358 Juta.
44. Mu’min Ali Gunawan, 69, Panin, US$ 355 Juta.
45. Jakob Oetama, 77, Kompas Gramedia, US$ 348 Juta.
46. Hadi Surya, 72, Berlian Laju Tanker, US$ 334 Juta.
47. A.H.K. Hamami, 72, Trakindo Utama, US$ 330 Juta.
48. Subianto Tjandra, 64, Atedja Group, US$ 330 Juta.
49. Soetjipto Nagaria, 68, Summarecon, US$ 305 Juta.
50. Sofjan Wanandi, 64, Gemala & Santini Group, US$ 304 Juta.
51. Sudwikatmono, 73, Indika Group, US$ 300 Juta.
52. Tan Kian, 50, Dua Mutiara, US$ 290 Juta.
53. Sutanso Djuhar, First Pasific, US$ 288 Juta.
54. Soegiarto Adikoesoemo, 63, Aneka Kimia Raya, US$ 280 Juta.
55. Yos Sutomo, 74, Sumber Mas, US$ 280 Juta.
56. Adyansyah Masrin, 88, Lautan Luas, US$ 275 Juta.
57. Kris Wiluan, 58, Citra Mas Group, US$ 267 Juta.
58. Tatang Hermawan, 57, Fuji Palapa Textile, US$ 265 Juta.
59. Benjamin Jiaravanon, 37, Charoen Pokphand Indonesia, US$ 260 Juta.
60. Rudy Suliawan, 57, Mid Plaza, US$ 260 Juta.
61. Hutomo Mandala Putra,46, Humpuss, US$ 253 Juta.
62. Handojo Santosa, 44, Ometraco, US$ 252 Juta.
63. Sandiaga Uno, 39, Saratoga Capital, US$ 245 Juta.
64. The Nin King, 76, Argo Pantes Group, US$ 240 Juta.
65. Didi Darwis, 62, Ling Brothers, US$ 240 Juta.
66. Henry Onggo, 75, Ratu Sayang Group, US$ 235 Juta.
67. Burhan Uray, 80, Djajanti Timber, US$ 221 Juta.
68. Suryadi Darmadi, 58, Duta Palma Group, US$ 220 Juta.
69. Honggo Wendratno, 60, Tirtamas Group, US$ 220 Juta.
70. Ginawan Tjondro, 54, CNI, US$ 200 Juta.
71. Dahlan Iskan, 57, Jawa Pos, US$ 190 Juta.
72. Djoenardi Joesoef, 75, Konimex, US$ 185 Juta.
73. Jogi Hendra Atmadja, 62, Mayora, US$ 184 Juta.
74. Luntungan Honoris, 59, Modern Group, 180 Juta.
75. Bambang Trihatmodjo, 55, Global MediaCom, US$ 176 Juta.
76. Yusuf Merukh, 72, Merukh Enterprises, US$ 174 Juta.
77. Soegiharto Sosrodjoyo, 74, Sosro, US$ 172 Juta.
78. Siswono Yudohusodo, 65, Bangun Cipta Sarana, US$ 170 Juta.
79. Muljadi Budiman, 52, Honda Prospect, US$ 168 Juta.
80. Johannes Kotjo, 62, Apac Centertex, US$ 162 Juta.
81. Edi Tan, 62, Bandung Investments, US$ 156 Juta.
82. Rudy Unjoto,59, Daliatex Kusuma, US$ 155 Juta.
83. A Tong, 61, Roda Vivatex, US$ 150 Juta.
84. Sugianto, 62, Metro Garmen, US$ 150 Juta.
85. Mardjoeki Atmadiredja, 71, Surya Toto Indonesia, US$ 149 Juta.
86. Sudhamek, 52, Garudafood, US$ 147 Juta.
87. Jusuf Kalla, 66, Haji Kalla, US$ 145 Juta.
88. Airlangga Hartarto, 46, Fajar Wisesa, US$ 144 Juta.
89. Sri Sultan Hamengkobuwono, 67, Sultan of Yogyakarta, US$ 143 Juta.
90. Ibrahim Risjad, 74, Risjadson, US$ 142 Juta.
91. Basuki Wiwoho, 61, Tripatra Engineering, US$ 140 Juta.
92. Cahyadi Kumala, 63, Bukit Sentul, US$ 140 Juta.
93. Djoko Susanto, 58, Alfa Retailindo, US$ 135 Juta.
94. Sendi Bingei, 79, Sumatera Tobacco, US$ 135 Juta.
95. Pontjo Sutowo, 58, Nugra Sentana Group, US$ 134 Juta.
96. Budi Purnomo Hadisurjo, 71, Optik Melawai, US$ 132 Juta.
97. Sigit Harjojudanto, 57, Humpuss, US$ 132 Juta.
98. Benny Subianto, 65, Persada Capital, US$ 130 Juta.
99. Ana Bambang Matofani, 57, Kirana Tanker, US$ 129 Juta.
100. G. Lukman Pudjiadi, 51, Jayakarta Group, US$ 128 Juta.
101. Tan Tjai Kie, 54, Gunung Garuda Steel, US$ 126 Juta.
102. Sukamdani Gitosardjono, 80, Sahid Group, US$ 125 Juta.
103. Alim Markus, 57, Maspion Group, US$ 120 Juta.
104. Iskandar Widyadi, 71, Bank Jasa Jakarta, US$ 120 Juta.
105. Susanto Lim, 53, Domba Mas Group, US$ 120 Juta.
106. Widarto, 63, Sungai Budi, US$ 118 Juta.
107. Soedjono, 59, Wirasakti Adimulya, US$ 110 Juta.
108. Mintarjo Halim, 53, Sandratex, US$ 110 Juta.
109. Hendry Pribadi, 61, Napan Group, US$ 105 Juta.
110. Surya Djuhadi, 74, Nojorono, US$ 105 Juta.
111. Benny Suherman, 61, Studio 21, US$ 105 Juta.
112. Ilham & Tareq Habibie, 45/43, Ilthabi Rekatama, US$ 105 Juta.
113. Siti Hardijanti Rukmana, 59, Citra Lamtoro Gung, US$ 102 Juta.
114. Setiawan Djody, 59, Setdco Group, US$ 102 Juta.
115. GS Margono, 70, Gapura Prima, US$ 100 Juta.
116. Raam Punjabi, 65, Multivision Plus, US$ 100 Juta.
117. MS Hidayat, 55, MSH Group, US$ 100 Juta.
118. Jahja Santosa, 63, Sanbe Farma, US$ 100 Juta.
119. John Chuang, 59, Petra Foods Group, US$ 99 Juta.
120. Suryadharma Paloh, 57, Indo Cater & Media Group, US$ 98 Juta.
121. Ishack Charlie, 54, Kurnia Tetap Mulia, US$ 98 Juta.
122. Atang Latief, 70, Group Atang Latief, US$ 97 Juta.
123. Karmaka Surjaudaja, 82, NISP, US$ 97 Juta.
124. Dick Gelael, 74, Fast Food Indonesia, US$ 97 Juta.
125. Marimutu Maniwanen, 53, Busana Apparel, US$ 95 Juta.
126. A Siang Rusli, 46, Kurnia Tetap Mulia, US$ 95 Juta.
127. Hendro Setiawan, 55, Pikko Group, US$ 95 Juta.
128. Joe Kamadi, 72, Datascrip, US$ 95 Juta.
129. Benjamin Suriadjaja, 78, Surya Internusa, US$ 93 Juta.
130. Jacobus Busono, 68, Pura Group, US$ 90 Juta.
131. Bambang Setijo, 59, Pan Brothers, US$ 90 Juta.
132. Mulyadi, 63, Gunung Geulis, US$ 88 Juta.
133. Purnomo Chandra, 61, Blue Bird, US$ 87 Juta.
134. Sugiono Wiyono, 56, Trikomsel, US$ 87 Juta.
135. Hendro Gondokusumo, 59, Dharmala Intiland, US$ 87 Juta.
136. Fajar Suhendra, 56, Sumatera Growth, US$ 86 Juta.
137. Putra Masagung, 48, Gunung Agung, US$ 85 Juta.
138. Usman Admajaya, 63, Former Bank Danamon Owner, US$ 85 Juta.
139. Rosan Roeslani, 39, Recapital Investment, US$ 85 Juta.
140. Boedi Mranata, 56, Adiputra Mranata Jaya, US$ 81 Juta.
141. Rahmat Gobel, 45, Gobel International, US$ 80 Juta.
142. Husein Sutjiadi, 54, Davomas, US$ 80 Juta.
143. Kaharudin Ongko, 71, Ongko Group, US$ 78 Juta.
144. Johannes Siegfried, 43, Deli Indah Perkasa, US$ 75 Juta.
145. Rachmat Mulia Suryahusada, 59, Bank Bumi Artha, US$ 75 juta.
146. Supramu Santosa, 60, Star Energy, US$ 75 Juta.
147. Husen Lumenta, 63, Himalaya Tunas Texindo, US$ 71 Juta.
148. Shanti Posposoetjipto, 60, Ngrumat Bondo Utomo, US$ 68 Juta.
149. Awong Hidjaja, 57, Panasia Indosyntec, US$ 67 Juta.
150. Probosutejo, 78, Mercu Buana Group, US$ 66 Juta.

Sumber : http://inikonglomerat.wordpress.com/2008/05/29/150-orang-terkaya-versi-majalah-globe-asia/

150 Orang Terkaya Indonesia 2008 Versi Majalah Globe Asia

Majalah Globe Asia Edisi June 2008 (Volume 2 Number 6) mempublikasikan 150 Daftar Orang Terkaya Indonesia. Membandingkan dengan tahun 2007, terdapat kenaikan total kekayaan dari US$ 46,6 Miliar menjadi US$ 69,3 Miliar. Rata-rata juga mengalami kenaikan dari US$ 311 Juta menjadi US$ 448 Juta. Pada posisi puncak, seperti yang sudah diduga, dipegang oleh Aburizal Bakrie dengan kekayaan mencapai US$ 9,2 Miliar sedangkan posisi buncit (#150) adalah adik tiri mantan Presiden Soeharto, Probosutejo, dengan nilai US$ 66 Juta.

Setelah majalah ini dipublikasikan banyak media massa yang menyimpulkan Aburizal Bakrie adalah orang terkaya di Asia Tenggara, dengan merujuk pada laporan majalah Forbes Asia mengenai 40 orang terkaya di beberapa negara Asia, yaitu Malaysia, Singapura, Thailand dan Filipina. Dari data ini, Robert Kuok (orang terkaya di Malaysia ‘hanya’ memiliki kekayaan US$ 7,6 Miliar dan orang terkaya di Singapura, Ng Teng Fong, ‘hanya’ memiliki asset US$ 6,7 Miliar.

Tetapi Forbes Asia Edisi June 2, 2008, yang mempublikasikan 40 orang terkaya Malaysia menginformasikan bahwa Kekayaan Robert Kuok telah menggelembung menjadi US$ 10 Miliar. Artinya posisi #1, Ical kembali digusur oleh Taipan Malaysia ini! :)

Bagi yang penasaran, disampaikan daftar lengkapnya di bawah ini.

1. Aburizal Bakrie, 61 Tahun, Bakrie Group, US$ 9,2 Milyar.
2. Budi Hartono, 67, Djarum, US$ 6,8 Milyar.
3. Eka Tjipta Widjaja, 85, Sinar Mas, US$ 3,8 Milyar.
4. Sudono Salim, 93, Salim Group, US$ 3,04 Milyar.
5. Putera Sampurna, 60, Sampoerna Capital, US$ 2,42 Milyar.
6. Rachman Halim, 61, Gudang Garam, US$ 2 Milyar.
7. Sukanto Tanoto, 58, Raja Garuda Mas, US$ 1,43 Milyar.
8. Eddy William Katuari, 57, Wings Group, US$ 1,21 Milyar.
9. Prajogo Pangestu, 57, Barito Pasific, US$ 1,2 Milyar.
10. Murdaya Poo, 67, Berca, US$ 1,1 Milyar.
11. Hary Tanoesoedibjo, 43, Global MediaCom, US$ 1,1 Milyar.
12. Martua Sitorus, 48, Wilmar International Holding, US$ 1,1 Milyar.
13. Arifin & Hilmi Panigoto, 63/53, Medoc, US$ 1,05 Milyar.
14. Hashim Djojohadikusumo, 54, Tirtamas Comexindo, US$ 1,05 Milyar.
15. Peter Sondakh, 56, Rajawali Group, US$ 1 Milyar.
16. Edwin Soeryadjaya, 59, Saratoga Investama, US$ 810 Juta.
17. Boenjamin Setiawan, 75, Kalbe Farma, US$ 760 Juta.
18. Mochtar Riady, 79, Lippo Group, US$ 731 Juta.
19. Osbert Lyman, 58, Satya Djaja Raya, US$ 680 Juta.
20. Trihatma Haliman, 56, Agung Podomoro, US$ 675 Juta.
21. Teddy P. Rachmat, 64, Triputra Group/Adaro, US$ 654 Juta.
22. Chairul Tanjung, 46, Para Group, US$ 610 Juta.
23. Husain Djojonegoro, 59, ABC Group, US$ 605 Juta.
24. Ciputra, 77, Ciputra Development, US$ 600 Juta.
25. Aksa Mahmud, 63, Bosowa Group, US$ 599 Juta.
26. Sugianto Kusuma, 57, Agung Sedayu Group, US$ 529 Juta.
27. Sjamsul Nursalim, 66, Gajah Tunggal, US$ 508 Juta.
28. Rusdi Kirana, 45, Lion Air, US$ 492 Juta.
29. Dasuki Angkosubroto, 78, Gunung Sewu Group, US$ 460 Juta.
30. Kartini Mulyadi, 78, Tempo Scan Pasific, US$ 440 juta.
31. Paulus Tumewu, 56, Ramayana, US$ 420 juta.
32. Jan Darmadi, 67, Darmadi Corp., US$ 420 Juta.
33. George & Sjakon Tahija, 50/55, Austindo Energy, US$ 419 Juta.
34. Martias, 70, First Resources, US$ 410 juta.
35. Eka Tjandranegara, 61, Mulia Group, US$ 405 Juta.
36. Sri Prakash Lohia, 56, Indorama, US$ 405 Juta.
37. Eddy Sariaatmadja, 56, SCTV, US$ 400 Juta.
38. Kiki Barki, 59, Tanito Harum, US$ 390 Juta.
39. Teddy Thohir, 73, Trinugraha Tohir, US$ 385 Juta.
40. Tan Siong Kie, 92, Rodamas Group, US$ 375 Juta.
41. Gunawan Jusuf,54, Sugar Group, US$ 370 Juta.
42. Bachtiar Karim, 51, Musim Mas, US$ 360 Juta.
43. Alexander Tedja, 62, Pakuwon, US$ 358 Juta.
44. Mu’min Ali Gunawan, 69, Panin, US$ 355 Juta.
45. Jakob Oetama, 77, Kompas Gramedia, US$ 348 Juta.
46. Hadi Surya, 72, Berlian Laju Tanker, US$ 334 Juta.
47. A.H.K. Hamami, 72, Trakindo Utama, US$ 330 Juta.
48. Subianto Tjandra, 64, Atedja Group, US$ 330 Juta.
49. Soetjipto Nagaria, 68, Summarecon, US$ 305 Juta.
50. Sofjan Wanandi, 64, Gemala & Santini Group, US$ 304 Juta.
51. Sudwikatmono, 73, Indika Group, US$ 300 Juta.
52. Tan Kian, 50, Dua Mutiara, US$ 290 Juta.
53. Sutanso Djuhar, First Pasific, US$ 288 Juta.
54. Soegiarto Adikoesoemo, 63, Aneka Kimia Raya, US$ 280 Juta.
55. Yos Sutomo, 74, Sumber Mas, US$ 280 Juta.
56. Adyansyah Masrin, 88, Lautan Luas, US$ 275 Juta.
57. Kris Wiluan, 58, Citra Mas Group, US$ 267 Juta.
58. Tatang Hermawan, 57, Fuji Palapa Textile, US$ 265 Juta.
59. Benjamin Jiaravanon, 37, Charoen Pokphand Indonesia, US$ 260 Juta.
60. Rudy Suliawan, 57, Mid Plaza, US$ 260 Juta.
61. Hutomo Mandala Putra,46, Humpuss, US$ 253 Juta.
62. Handojo Santosa, 44, Ometraco, US$ 252 Juta.
63. Sandiaga Uno, 39, Saratoga Capital, US$ 245 Juta.
64. The Nin King, 76, Argo Pantes Group, US$ 240 Juta.
65. Didi Darwis, 62, Ling Brothers, US$ 240 Juta.
66. Henry Onggo, 75, Ratu Sayang Group, US$ 235 Juta.
67. Burhan Uray, 80, Djajanti Timber, US$ 221 Juta.
68. Suryadi Darmadi, 58, Duta Palma Group, US$ 220 Juta.
69. Honggo Wendratno, 60, Tirtamas Group, US$ 220 Juta.
70. Ginawan Tjondro, 54, CNI, US$ 200 Juta.
71. Dahlan Iskan, 57, Jawa Pos, US$ 190 Juta.
72. Djoenardi Joesoef, 75, Konimex, US$ 185 Juta.
73. Jogi Hendra Atmadja, 62, Mayora, US$ 184 Juta.
74. Luntungan Honoris, 59, Modern Group, 180 Juta.
75. Bambang Trihatmodjo, 55, Global MediaCom, US$ 176 Juta.
76. Yusuf Merukh, 72, Merukh Enterprises, US$ 174 Juta.
77. Soegiharto Sosrodjoyo, 74, Sosro, US$ 172 Juta.
78. Siswono Yudohusodo, 65, Bangun Cipta Sarana, US$ 170 Juta.
79. Muljadi Budiman, 52, Honda Prospect, US$ 168 Juta.
80. Johannes Kotjo, 62, Apac Centertex, US$ 162 Juta.
81. Edi Tan, 62, Bandung Investments, US$ 156 Juta.
82. Rudy Unjoto,59, Daliatex Kusuma, US$ 155 Juta.
83. A Tong, 61, Roda Vivatex, US$ 150 Juta.
84. Sugianto, 62, Metro Garmen, US$ 150 Juta.
85. Mardjoeki Atmadiredja, 71, Surya Toto Indonesia, US$ 149 Juta.
86. Sudhamek, 52, Garudafood, US$ 147 Juta.
87. Jusuf Kalla, 66, Haji Kalla, US$ 145 Juta.
88. Airlangga Hartarto, 46, Fajar Wisesa, US$ 144 Juta.
89. Sri Sultan Hamengkobuwono, 67, Sultan of Yogyakarta, US$ 143 Juta.
90. Ibrahim Risjad, 74, Risjadson, US$ 142 Juta.
91. Basuki Wiwoho, 61, Tripatra Engineering, US$ 140 Juta.
92. Cahyadi Kumala, 63, Bukit Sentul, US$ 140 Juta.
93. Djoko Susanto, 58, Alfa Retailindo, US$ 135 Juta.
94. Sendi Bingei, 79, Sumatera Tobacco, US$ 135 Juta.
95. Pontjo Sutowo, 58, Nugra Sentana Group, US$ 134 Juta.
96. Budi Purnomo Hadisurjo, 71, Optik Melawai, US$ 132 Juta.
97. Sigit Harjojudanto, 57, Humpuss, US$ 132 Juta.
98. Benny Subianto, 65, Persada Capital, US$ 130 Juta.
99. Ana Bambang Matofani, 57, Kirana Tanker, US$ 129 Juta.
100. G. Lukman Pudjiadi, 51, Jayakarta Group, US$ 128 Juta.
101. Tan Tjai Kie, 54, Gunung Garuda Steel, US$ 126 Juta.
102. Sukamdani Gitosardjono, 80, Sahid Group, US$ 125 Juta.
103. Alim Markus, 57, Maspion Group, US$ 120 Juta.
104. Iskandar Widyadi, 71, Bank Jasa Jakarta, US$ 120 Juta.
105. Susanto Lim, 53, Domba Mas Group, US$ 120 Juta.
106. Widarto, 63, Sungai Budi, US$ 118 Juta.
107. Soedjono, 59, Wirasakti Adimulya, US$ 110 Juta.
108. Mintarjo Halim, 53, Sandratex, US$ 110 Juta.
109. Hendry Pribadi, 61, Napan Group, US$ 105 Juta.
110. Surya Djuhadi, 74, Nojorono, US$ 105 Juta.
111. Benny Suherman, 61, Studio 21, US$ 105 Juta.
112. Ilham & Tareq Habibie, 45/43, Ilthabi Rekatama, US$ 105 Juta.
113. Siti Hardijanti Rukmana, 59, Citra Lamtoro Gung, US$ 102 Juta.
114. Setiawan Djody, 59, Setdco Group, US$ 102 Juta.
115. GS Margono, 70, Gapura Prima, US$ 100 Juta.
116. Raam Punjabi, 65, Multivision Plus, US$ 100 Juta.
117. MS Hidayat, 55, MSH Group, US$ 100 Juta.
118. Jahja Santosa, 63, Sanbe Farma, US$ 100 Juta.
119. John Chuang, 59, Petra Foods Group, US$ 99 Juta.
120. Suryadharma Paloh, 57, Indo Cater & Media Group, US$ 98 Juta.
121. Ishack Charlie, 54, Kurnia Tetap Mulia, US$ 98 Juta.
122. Atang Latief, 70, Group Atang Latief, US$ 97 Juta.
123. Karmaka Surjaudaja, 82, NISP, US$ 97 Juta.
124. Dick Gelael, 74, Fast Food Indonesia, US$ 97 Juta.
125. Marimutu Maniwanen, 53, Busana Apparel, US$ 95 Juta.
126. A Siang Rusli, 46, Kurnia Tetap Mulia, US$ 95 Juta.
127. Hendro Setiawan, 55, Pikko Group, US$ 95 Juta.
128. Joe Kamadi, 72, Datascrip, US$ 95 Juta.
129. Benjamin Suriadjaja, 78, Surya Internusa, US$ 93 Juta.
130. Jacobus Busono, 68, Pura Group, US$ 90 Juta.
131. Bambang Setijo, 59, Pan Brothers, US$ 90 Juta.
132. Mulyadi, 63, Gunung Geulis, US$ 88 Juta.
133. Purnomo Chandra, 61, Blue Bird, US$ 87 Juta.
134. Sugiono Wiyono, 56, Trikomsel, US$ 87 Juta.
135. Hendro Gondokusumo, 59, Dharmala Intiland, US$ 87 Juta.
136. Fajar Suhendra, 56, Sumatera Growth, US$ 86 Juta.
137. Putra Masagung, 48, Gunung Agung, US$ 85 Juta.
138. Usman Admajaya, 63, Former Bank Danamon Owner, US$ 85 Juta.
139. Rosan Roeslani, 39, Recapital Investment, US$ 85 Juta.
140. Boedi Mranata, 56, Adiputra Mranata Jaya, US$ 81 Juta.
141. Rahmat Gobel, 45, Gobel International, US$ 80 Juta.
142. Husein Sutjiadi, 54, Davomas, US$ 80 Juta.
143. Kaharudin Ongko, 71, Ongko Group, US$ 78 Juta.
144. Johannes Siegfried, 43, Deli Indah Perkasa, US$ 75 Juta.
145. Rachmat Mulia Suryahusada, 59, Bank Bumi Artha, US$ 75 juta.
146. Supramu Santosa, 60, Star Energy, US$ 75 Juta.
147. Husen Lumenta, 63, Himalaya Tunas Texindo, US$ 71 Juta.
148. Shanti Posposoetjipto, 60, Ngrumat Bondo Utomo, US$ 68 Juta.
149. Awong Hidjaja, 57, Panasia Indosyntec, US$ 67 Juta.
150. Probosutejo, 78, Mercu Buana Group, US$ 66 Juta.

Sumber : http://inikonglomerat.wordpress.com/2008/05/29/150-orang-terkaya-versi-majalah-globe-asia/

Google Ads

bebas bayar, pembayaran mudah dan cepat, transaksi online, pembayaran tagihan dan tiket, transfer dana online